Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

Pasar Mranggen

Gambar
Diresmikan, Pasar Mranggen  Pasar yang pembangunannya menelan anggaran Rp 80,3 miliar tersebut, menurut Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Demak Siti Zuarin menampung 1.283 pedagang. Dari jumlah itu, 1.110 merupakan pedagang lama yang berizin, sedang selebihnya merupakan pedagang yang sebelumnya tidak memiliki izin. Mereka menempati di lantai 1 dan 2 dengan pembagian lokasi berdasarkan zona. Di lantai 1 terdiri atas 190 kios permanen dan 474 kios partisi, adapun di lantai 2 berupa 170 kios permanen, 238 kios pasrtisi dan 211 los. Penempatan pedagang berdasarkan zonasi yang meliputi zona pakaian, grabah, grabah bolo pecah, los basah, roti, sayur dan kuliner. Siti Zuarin meminta seluruh pedagang yang telah mendapatkan tempat untuk segera memanfaatkannya dan ikut menjaga serta merawat pasar Mranggen. Mereka yang diperbolehkan menempati kios adalah pedagang yang sudah daftar ulang dan membayar retribusi rekomendasi. "Sampai saat ini yang sudah membayar

Kota Penuh Debu

Gambar
BROWN CANNYON Amerika memiliki sebuah tebing curam yang pernah digunakan shooting Mission Imposible yang begitu terkenal, yaitu Grand Canyon. Siapa sangka jika di Indonesia juga memiliki tempat yang serupa bernama; Brown Canyon. Brown Canyon merupakan destinasi wisata yang menawarkan pemandangan cantik berupa area perbukitan serta tebing-tebing tinggi yang memperindah panorama. Brown Canyon yang berada di Semarang sebenarnya merupakan bekas penambangan yang tidak sengaja dibuat menjadi tempat wisata. Setelah tempat penambangan tersebut lama digali, Brown Canyon menjadi salah satu alternatif wisata alam di Semarang, mengingat Semarang merupakan kota besar yang kebanyakan merupakan destinasi wisata sejarah. Brown Canyon terletak di daerah Rowosari, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah. Destinasi Wisata Grand Canyon dapat dijangkau dari akses manapun, salah satunya wisatawan dapat menggunakan jalur Pasar Meteseh via Tembalang, Kedungmundu, atau RSUD Klipang. Ternyata Keindaha